Saturday, October 24, 2015

Membahas Sebab Dan Akibat Jones

Hai sob!! Gue mau cerita nih, tapi cerita apa ya yang enak? Mm.. Gini aja deh, gue mau cerita tentang Jones.

Kalian tau kan jones itu apa? Yap, benar sekali! Jones adalah sebuah potongan kata atau singkatan dari Jomblo Ngenes. Sadis amat ya udah jomblo ngenes lagi hehe...

Pada umumnya jomblo itu terbagi dari beberapa macam. Yang pertama, jomblo karena tidak berani ngungkapin perasaannya pada orang yang di sukai atau gue sebut Pressure in the heart. Kenapa? Kenapa tidak berani gitu loh? Padahal cuma bilang "aku cinta kamu, I love u" atau semacamnya, tapi memang ngungkapin perasaan tuh memang enggak gampang. Kadang kita harus ngerendahin diri kita agar sedikit terlihat kalem dimata si do'i atau kita harus rela bersikap yang bukan sikap asli kita untuk membuat si do'i suka. Yeah, "namanya juga cinta" begitu para rapper berkata, hahaha rappernya siapa?

Perasaan seseorang di saat berhadapan atau bertatapan dengan orang yang di sukai akan menjadi lemah, di sebabkan reaksi kimia antara zat cowok dan cewek saling beradu daya tarik. Jika zat cowok lebih besar daya tariknya dari pada daya tariknya zat cewek, maka kemungkinan besar akan terjadi gaya penolakkan, begitu juga sebaliknya. Itulah yang menyebabkan seseorang sulit mengungkapkan perasaannya dan memilih memendamnya sehingga membiarkan dirinya tetap jomblo.

Faktor kedua adalah Classic moment syndrome atau sindrom momen klasik, wih keren ya bahasanya enggak tahu nulisnya bener atau enggaknya mah yang penting english haha.

Kenapa gue namain begitu? Ya, agar kekinian dikit lah haha, lalu penyebabnya apa? Penyebabnya adalah hal yang membuat pelaku menjadi trauma bila mengingat kejadian yang telah lalu. Mungkin si do'i pernah mendapat rasa sakit yang amat dalam dari sang mantannya, sehingga si do'i enggan menerima orang baru di hidupnya untuk jangka panjang, ya sebut saja seperti Pertahanan akan cinta wih kaya lagunya JKT48, dia memilih jomblo agar dia tidak terluka lagi sampai dia menemukan orang yang tepat atau kejenuhan menghampirinya, mungkin seperti itu.

Untuk hal seperti ini, kita akan lebih sulit untuk membuka hati si do'i karena dengan begitu si do'i orangnya baper-an dan gampang curiga atau tidak percayaan, itu yang menyebabkan do'i sulit punya pacar dan enggan mencari pacar.

Berikutnya di sebabkan oleh kesibukkan dirinya atau No time for other, tidak ada waktu untuk yang lain. Jadi, kejadian yang seperti ini bisa kita sebut juga egoisme, egois untuk hal apa? Ya jelas untuk yang lainnya. Kira-kira seperti ini, Adam adalah seorang pria yang mempunyai impian tinggi, sejak SD dia ingin menjadi musisi, misalnya. Saking terobsesinya dengan impiannya, Adam sering mengabaikan kepentingan lainnya. Dia lebih fokus dengan impiannya, sehingga ketika ada cewek yang mendekatinya Adam hanya menganggap cewek itu hanya sekedar ngajak ngobrol biasa, pasti kalian juga sudah tahu lah gambarannya seperti apa atau udah lihat dari orang-orang di sekitar kalian, kurang lebih seperti itu.

Seperti gue, gue juga termasuk jones. Jones yang mana? Gue termasuk jones kategori ini No time for other, kenapa? Ya, karena saya punya impian pengen punya pacar atau istri kaya aura kasih jadi gak ada waktu buat cewek lain, fokusnya mandengin fotonya Aura Kasih aja terus, hahaha enggak lah cuma bercanda.

Sebenernya gue enggak terlalu mikirin pacar karena gue pengen ngejar impian dulu biar hidup gue kecukupan, kecukupan beli mobil, kecukupan beli rumah, kecukupan nambah isteri lagi hahaha, enggak cuma bercanda. Gue punya impian, dulu masa SD pas booming nya peterpan gue pengen punya band, biar kaya Ariel cs gitu. Pas SMP akhirnya impian gue terwujud juga punya band, seneng banget dong pastinya, tapi sayang enggak berlanjut. Akhirnya gue jadi bingung harus gimana dan akhirnya gue fakum dari ngeband, tapi seiringnya waktu berjalan gue jalani apa yang ada dan terus berfikir mau jadi apa sampai-sampai gue tidak ada hasrat pengen nyari pacar, kalau keinginan sih ada pastinya tapi bawaannya tuh males banget gitu.

Tapi gue juga pernah punya pacar, mungkin karena sikap gue yang cuek ini kali ya, gue sering di putusin hahaha... Gue enggak tahu salahnya di mana gitu? Tapi jujur, kalau ada orang yang seperti itu, sekalinya sayang sama seseorang tidak usah di ragukan lagi apalagi kalau udah cinta, pasti dia akan rela berkorban apapun untuk kamu, tepuk tangan dong buat saya!

Selanjutnya ada istilah Prinsip, Indonesia dong kali ini mah soalnya inggrisnya lupa hahai.. Ya, prinsip selalu membuat orang jadi lebih tinggi gengsinya, setuju ya! Hal ini di sebabkan terjadinya gangguan pada sistem otak kiri dan kanan, bila kita melihat orang yang tidak sesuai dengan yang kita harapkan maka otak itu akan menafsirkan hal-hal berdasarkan logika. Example, wih English nya keluar lagi. Seorang wanita sebut saja Jenifer, Jenifer sedang berjalan di suatu taman, di lihatnya Billy yang sedang memotong rumput. Jenifer tahu kalau Billy jatuh cinta pada dirinya, tapi Jenifer tidak suka sama Billy alasannya sepele, cuma karena Billy tukang pemotong rumput Jenifer enggak mau sama Billy, padahal Billy orangnya ganteng loh!

Itu semua karena prinsip, Jenifer ingin punya cowok yang mapan agar hidupnya terjamin, seperti itu logikanya Jenifer karena Jenifer menganut kategori Prinsip. Padahal jika Jenifer tidak menggunakan prinsip, bisa jadi otaknya lebih berfikir jernih. Kita hidup dengan orang yang mapan, tapi belum tentu dia bisa menjamin kebahagiaan kita dengan hartanya, iya enggak? Beda bila hidup dengan orang yang mencintai kita, orang yang mencintai kita meskipun dia miskin tapi akan terus berjuang agar isterinya tidak makan nasi aking dan terus berusaha agar sang isteri tersenyum bahagia.

Memang, prinsip adalah opsi untuk masa depan kita. Tapi jangan sampai prinsip itu menutup otak kita untuk berfikir kedua kali. Prinsip yang tepat dalam hubungan percintaan adalah "dekatilah orang yang mencintaimu, maka kamu akan lebih dekat dengan kebahagiaan".

Cukup itu saja dari gue, ya kalau ada yang mau nambahin silahkan di komentar, atau ada yang mau ngritik juga enggak papa sama gue mah bebas asal ke hati.

Sampai jumpa lagi pada kesempatan berikutnya!!!

No comments:

Post a Comment